Bahaya pelayaran yang perlu menjadi perhatian bagi para pelaut di antaranya adalah kerangka kapal yang tersebar di alur pelayaran dan menjadi salah satu ancaman pelayaran yang tidak boleh diabaikan, karena akan merugikan pengguna laut dan berujung pada kerugian perekonomian negara. Informasi keberadaan kerangka kapal yang akurat di suatu perairan laut, dapat menentukan keyakinan para pelaut dalam merencanakan jalur pelayarannya dengan aman dan efisien untuk mencapai tujuannya.

Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) sebagai lembaga hidrografi di Indonesia sebagaimana amanah dalam Konvensi Solas 1974 berkewajiban untuk memberikan informasi yang benar dan akurat tentang bahaya pelayaran termasuk disini adalah kerangka kapal, baik yang muncul di permukaan air maupun yang berada di bawah permukaan air saat air laut surut di wilayah perairan dan yuridiksi Indonesia.

Buku Daftar Kerangka Kapal Di Perairan Indonesia edisi tahun 2016 ini menjadi salah satu produk publikasi nautika yang diterbitkan oleh Pushidrosal, berisikan data; nama kapal, daerah, posisi kerangka kapal (lintang dan bujur), kedalaman, nomor peta laut dan nomor BPI. Data tersebut disusun dari berbagai sumber data antara lain dari Ditjen Hubla dan jajarannya, hasil survei Pushidrosal, hydrographic note maupun media informasi lainnya. Penerbitan buku ini diharapkan dapat mendukung keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia, sehingga memberikan keyakinan yang lebih bagi para pelaut dalam berlayar, sehingga penerbitan buku ini akan memberikan kontribusi penting terhadap dunia pelayaran di Indonesia.